Langsung ke konten utama

GENERASI MUDA DAN MENTAL ILLNESS

Taukah kalian jika para generasi muda masa kini adalah orang yang sangat rentan mengalami mental illness? Lalu mengapa bisa demikian? 


sumber gambar: (www.alinea.id)

    Adanya tuntutan dan beban hidup yang semakin tinggi membuat banyak kaum muda mudi masa kini yang merasa terbebani dengan pikiran yang berlebihan. Anak muda sekarang cenderung memiliki sifat perfeksionisme yang menyebabkan mereka menjadi seorang pribadi yang ambisius. Menurut survei yang telah dilakukan oleh WHO, banyak dari anak muda jaman sekarang yang sangat rentan akan  mental illness. Salah satu yang menjadi faktor utamanya adalah mereka sering memikirkan suatu hal dengan berlebihan atau overthinking terhadap berbagai hal khususnya tentang masa depan mereka utamanya masalah ekonomi. Tingginya biaya hidup pada masa mendatang membuat mereka merasa tertekan dengan kondisi yang nantinya akan mereka hadapi, misalnya saja persoalan terkait dengan pekerjaan yang tidak menentu dan semakin meningkatnya kebutuhan hidup yang harus mereka penuhi. Selain itu, tingginya ekspektasi dan tekanan di lingkungan sekitar juga bisa berakibat pada kondisi kejiwaan para kaum muda ini. Tuntutan-tuntutan dan ekspektasi berlebih tersebut bisa saja menimbulkan kecemasan tersendiri dalam diri individu sehingga tanpa disadari mental illness akan semakin mudah muncul dengan sendirinya dalam diri kaum muda mudi. 

    Uang atau finansial menjadi titik fokus utama yang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi anak muda masa kini. Sulitnya mencari lapangan pekerjaan yang layak membuat mereka semakin terbebani dengan segala tekanan dan beban hidup yang ada. 30% anak muda masa kini merasa jika hidup mereka kurang sejahtera dari apa yang mereka perkirakan. Mereka mengalami kesulitan dalam hal mengatur dan menyisihkan uang untuk masa depannya kelak. Semua itu dipengaruhi oleh gaya hidup yang konsumtif dan biaya hidup yang terus meningkat. Mereka juga sering dihantui kecemasan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya dan tentang membuat pilihan yang tepat untuk memastikan masa depan mereka. Kekhawatiran dan kecemasan berlebihan inilah yang menjadi alasan mengapa anak muda masa kini rentan terserang gangguan mental maupun gangguan kejiwaan. Mereka juga sering mengalami kesulitan dalam menentukan suatu pilihan bahkan tidak mampu membuat pilihan sama sekali untuk 
hidupnya.

    Perubahan sosial menjadi salah satu pemicu utama mental illness mudah menyerang para kaum muda. Salah satu bentuk dari perubahan sosial tersebut adalah kemajuan teknologi dan komunikasi. Adaptasi yang tinggi perlu dilakukan untuk menghadapi perubahan sosial khususnya dalam bidang teknologi dan komunikasi. Namun sayangnya, kebanyakan dari mereka tidak mampu melakukan adaptasi tersebut sehingga mereka pun tidak mampu memanfaatkan kemajuan tersebut dengan baik seperti mudah mendapatkan informasi tanpa mau melakukan verifikasi, bahkan ada juga yang memanfaatkan kemajuan tersebut untuk hal-hal yang menjurus pada menjatuhkan dan merugikan orang lain. Hadirnya media sosial juga menjadi salah satu faktor munculnya mental illness dalam diri seseorang. Kemudahan koneksi sosial yang ditawarkan oleh media sosial nyatanya lebih sering menampilkan fatamorgana yang penuh akan kepalsuan. Artinya, dalam media sosial banyak hal yang dimanipulasi dan bersifat semu yang digunakan hanya untuk kepentingan membangun citra atau image seseorang sehingga membuat sebagian orang menjadi pribadi yang manipulatif demi terlihat sempurna dimata banyak orang hingga menjadi depresi. Faktor lain yang menyebabkan anak muda rentan akan mental illness yaitu lingkungan sosial dimana mereka tumbuh dan berkembang.

    Melalui pemaparan di atas, diperlukan kesadaran dan kewaspadaan yang tinggi yang harus dilakukan oleh para generasi muda terhadap pentingnya menjaga kesehatan mental. Mereka harus paham mengenai tanda-tanda atau gejala dari gangguan mental, karena dengan melakukan deteksi dini dapat mempercepat penanganan yang tepat bagi mereka.

    Hello good people, terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk mampir dan membaca tulisanku. Semoga tulisanku bisa menambah pengetahuan dan wawasan teman-teman tentang mental illness yaa. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian di kolom komentar untuk membantu blog ini agar terus berkembang😉😊

Komentar

  1. Adakah jenis2 mental illness yang perlu untuk diwaspadai? Lalu bagaiamana ciri-ciri dan gejalanya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hallo kak, terima kasih atas komentarnya :)
      tentunya ada dong jenis-jenis mental illness yang perlu untuk diwaspadai, nanti akan dibahas dipostingan selanjutnya ya kak. ditunggu ya postingannyaaa

      Hapus
  2. hallo kak bagi tips dong cara mengatasi mental illness pada generasi muda

    BalasHapus
    Balasan
    1. haii kak, terima kasih sudah berkomenntar :)
      ada beberapa tips nih kak yang bisa kita lakukan untuk mengatasi mental illness. yang pertama adalah dengan mengubah pola hidup sehat, dengan menerapkan pola hidup sehat kita akan terhindar dari berbagai macam sumber penyakit nih termasuk juga penyakit mental. kemudian tips selanjutnya adalah kita harus lebih bersyukur tentang hidup kita, karena dengan bersyukur kita akan merasa selalu bahagia lho kak. dan yang terakhir kita harus lebih terbuka dengan orang lain, terbuka dengan orang lain akan membuat pikiran kita menjadi lebih positif dan kitapun semakin mengenal diri kita sendiri

      Hapus
  3. Keren sekali kak infonya bermanfaat, oh iya orang yang sudah kena mental illness harus melakukan psikoterapi, apakah diperlukan obat-obatan juga kak terhadap penyembuhannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hallo kak, terimakasih sudah berkomentar :)
      untuk orang-orang yang sudah terkena mental illness ini memerlukan penanganan khusus nih kak, nanti akan dibahas lebih jelas lagi dipostingan selanjutnya ya tentang pengobatan dan pencegahan mental illness. mohon ditunggu ya postingan selanjutnyaaa

      Hapus
  4. Aku permah mendengar tentang istilah self-diagnose tentang mental illness. Apa sebenarnya self-diagnose itu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hallo kak, terimakasih sudah berkomentar :)
      jadi kak self-diagnose itu adalah upaya seseorang dalam mendiagnosa dirinya sendiri jika ia mengalami suatu penyakit maupun kelainan. untuk lebih jelasnya nanti akan dibahas dipostingan selanjutnya ya kak. mohon ditunggu untuk postingan berikutnyaaaa

      Hapus
  5. Wah, terima kasih untuk informasinya kak! Mungkin untuk postingan selanjutnya bisa tentang bagaimana agar kita mengenali gejala gejala dan tanda gangguan kesehatan mental orang sekitar, biar kita bisa membedakan mana orang yang benar membutuhkan dan mana yang hanya ingin merasa keren dengan mendiagnosa sendiri bahwa dia memiliki gangguan. Terima kasih~

    BalasHapus
  6. Mantap min informasinya sangat bermanfaat. Oh ya min mental illness ternyata dapat menimbulkan kriminalitas, seseorang dapat melakukan kekerasan karena faktor dari mental illness next bisa bahas apa saja dampak mentall illness terhadap individu itu sendiri dan orang2 di sekitarnya ya min... semangat terus min 😙

    BalasHapus
  7. Wah bahaya bnget ya kalau banyak generasi muda yg mengalami mental illness, itu salah satu pertanda kurangnya mencintai diri mereka sendiri, padahal hidup mereka itu berharga untuk dijalani, ohya ka bisa kasih tau ga ciri2 kita terkna mental illness itu apa aja sih, takutnya generasi muda salah persepsi mengclaim dirinya terkena mental illness pdhl cuma kurang perhatian/kasih sayang orange sekitarnya. Terimakasih ka ditunggu postingan selanjutnya^^

    BalasHapus
  8. Wah, terima kasih untuk informasinya kak! oh iya aku sering denger biasanya mengalami mental ilness itu sering dikaitkan dengan kurang ibadah, menurut kakak itu gimana ya? terima kasih ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo kak terimakasih sudah mampir 😊
      Jadi kak kalo menurutku mungkin saja orang yang ibadahnya kurang lebih mudah terserang mental illness. Hal ini dikarenakan spiritualitas juga sangat berpengaruh besar terhadap kejiwaan seseorang. Jadi anggapan seperti ini bisa dikatan benar, namun juga tidak sepenuhnya benar. Karena masih ada faktor lain yang memiliki kemungkinan lebih besar membua seseorang terkena mental illness misalnya saja faktor genetik 😊😊

      Hapus
  9. Gimana sih caranya biar kita bisa meminimalisir mental illness?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo kak terimakasih sudah mampir 😊😊
      Tunggu di postingan selanjutnya ya kak, nanti pasti dibahas😊

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANXIETY DISORDER

  Anxiety Disorders, kenali gejala dan bagaimana cara kita dalam mendampingi penderitanya     Hallo good people, kali ini aku mau sedikit membahas tentang anxiety disorders nih. Masih banyak banget lhoo ternyata yang belum tau tentang anxiety, dan masih banyak pula yang sulit mengetahui bagaimana sih gejala-gejalanya. Mari kita simak penjelasannya... sumber gambar : (www.freepik.com)     Merasa cemas tentunya adalah hal yang sangat wajar dialami oleh setiap orang. Tapi jika rasa cemas yang dialami sudah melebih batas wajar, itu perlu diperhatikan. Hal tersebut bisa saja menandakan jika kamu mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorders. Terkadang kita mengalami kesulitan dalam hal membedakan antara rasa cemas biasa dengan anxiety . Lalu apasih yang menjadi perbedaan antara keduannya???      Pada orang-orang yang mengalami rasa cemas biasa, maka kecemasan itu dapat dengan mudah untuk dikendalikan dan dapat diatasi dengan waktu yang cepat. N...

SKIZOPHRENIA

 Apasih sebenarnya skizophrenia itu?      Pernahkah kalian mendengar istilah skizophrenia ? Atau mungkin baru kali ini kalian mendengar tentang istilah ini? Jadi skizhophrenia ini adalah penyakit mental yang paling mematikan lhoo. Penyakit ini dianggap mematikan karena dapat mengganggu pikiran dan perilaku penderitanya serta terjadi dalam jangka panjang. Penderitanya akan sering mengalami halusinasi, delusi dan pikiran yang kacau. Dalam jangka waktu yang panjang apabila penderitanya tidak segera mendapat penanganan khusus maka mereka akan kesulitan bahkan tidak bisa membedakan antara realita dengan halusinasi yang ada dalam pikirannya. Daya ingat merekapun juga berkurang dan sulit mengendalikan pikirannya.Penyakit mental yang satu ini sering terjadi pasa usia remaja hingga dewasa lhoo, kira-kira pada rentang usia 16 hingga 30 tahun. Di Indonesia sendiri sudah banyak masyarakat yang terserang penyakit ini, sebanyak 14% penderitanya bahkan sering mengalami pemasungan...

BORDERLINE PERSONALITY DISORDER (BPD)

 Mengenal lebih jauh tentang Borderline Personality Disorder      Borderline personality disorder (BPD), adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang belum banyak dikenal oleh mayarakat umum. Bahkan mungkin saja ada sebagian orang yang mengalami gejalanya tanpa tahu jika ia mengidap BPD. Gangguan ini merupakan gangguan kejiwaan yang berpengaruh pada bagaimana kamu memandang dirimu sendiri dan orang lain. Penderitanya sering mengalami kesulitan dalam mengelola emosi dan pola hubungan yang tidak stabil. Kondisi inilah yang menimbulkan munculnya sikap impulsif pada penderitanya. Mereka akan sering mengalami depresi, gelisah, mudah terpancing amarah.  TANDA DAN GEJALA      Pengidap BPD akan mengalami perubahan mood yang ekstrem dalam dirinya. Kondisi seperti inilah yang berpengaruh terhadap bagaimana penderitanya memandang diri mereka sendiri serta bagaimana harus bersikap dalam berhubungan dengan orang lain. Pengidapnya juga akan dengan mcepat m...