Langsung ke konten utama

KAPAN KITA HARUS MELAKUKAN KONSULTASI DAN PEMERIKSAAN?

Sebelum melakukan pemeriksaan lebih lanjut, kenali terlebih dahulu tanda-tanda seperti apa kamu perlu dan harus memerlukan konsultasi...



    Ketika kamu mulai merasa jika ada yang aneh dengan kondisi mentalmu, dan mulai mengganggu aktivitas normalmu sehari-hari maka kamu perlu waspada. Kamu perlu melakukan konsultasi dengan ahli agar tidak terjadi self-diagnose. Jika hal ini mulai terjadi padamu, segera kunjungi psikolog dan lakukan pemeriksaan lanjut dan mendalam dengan psikiater jika diperlukan. Melakukan konsultasi dengan psikolog merupakan suatu kegiatan komunikasi dua arah antara pasien dengan psikolog untuk mencari sebuah solusi atas permasalahan, perasaan atau gangguan psikis yang sedang dialami oleh pasien. Solusi ini diberikan berdasarkan pada kondisi batin dan cara berpikir pasien serta pengaruhnya dalam berperilaku yang dinilai oleh psikolog selama sesi konsultasi berjalan

PERSIAPAN SEBELUM MELAKUKAN KONSULTASI PSIKOLOGI
  • Tentukan tujuan utama kamu melakukan konsultasi
  • Ceritakan apa yang sedang kamu rasakan
  • Siapkan diri kamu untuk membuka luka dan emosi
  • Jadwalkan sesi konseling
  • Kenali terlebih dahulu jenis terapi yang akan kamu lakukan
  • Perhitungkan budget
MANFAAT MELAKUKAN KONSULTASI PSIKOLOGI
  • Membantu kamu dalam memahami dan mengubah cara berpikirmu tentang masalah yang sedang kamu hadapi
  • Psikolog adalah orang yang netral, sehingga tidak memiliki tujuan pribadi atas masalah yang sedang kamu hadapi
  • Dapat memberikan saran dan solusi yang tepat dengan masalahmu
  • Membantu kamu dalam mengatasi emosi yang sedang kamu rasakan
  • Membantu kamu dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi
  • Membantu meluruskan permasalahan hubunganmu dengan orang lain
  • Membantu mengatasi gangguna-gangguan mental yang mungkin saja sedang menyerangmu

TANDA-TANDA SESEORANG PERLU MELAKUKAN KONSULTASI PSIKOLOGI
1. Merasa sedih terus menerus
Kondisi emosional seseorang sangat berpengaruh besar terhadap kondisi mental dan kejiwaannya. Apabila kamu mulai merasakan sedih dan marah yang berlebihan bisa jadi ini adalah gejala awal kesehatan mentalmu mulai mengalami gangguan. Kondisi emosional yang tidak menentu ini terjadi karena masalah yang sedang kamu hadapi adalah masalah yang sangat besar dan rumit yang membuat kesehatan mental mu terganggu dan berakibat pula pada terganggunya aktivitas normalmu

2. Kehilangan seseorang atau sesuatu yang berharga
Merasa terpuruk dan sedih ketika kamu kehilangan sesuatu yang berharga bisa berdampak pada memburuknya kondisi mentalmu dan hal ini sulit untuk diatasi tanpa dukungan para ahli. Untuk itu, ketika kamu mengalami fase-fase seperti ini segeralah lakukan konsultasi dengan ahli agar masalahmu segera teratasi

3. Mengalami trauma
Apabila kamu memiliki suatu peristiwa yang membuatmu mengalami trauma berkepanjangan seperti pelecehan, kekerasan, kecelakan atau trauma lain yang mungkin belum sepenuhnya pulih, maka kamu perlu melakukan konsultasi dengan psikolog. Semakin awal kamu melakukan konseling dengan orang yang tepat maka akan semakin mempercepat pemulihan dan kesembuhanmu terhadap trauma yang kamu alami

4. Orang terdekatmu tidak dapat mendengarkan keluhanmu
Keluarga dan teman terdekatmu adalah tempat ternyaman untuk berbagi keluh kesah. Namun apa jadinya jika orang-orang terdekat ini tidak mampu mendengarkan keluhan kamu? Sepertinya hal ini banyak terjadi, bener nggak sih. Tentunya hal ini membuat kita semakin kesulitan dalam mengatasi permasalahan yang sedang kita hadapi. Lalu kepada siapa kita harus berkeluh kesah jika orang terdekat tidak bisa menampung keluh kesah kita? Jawabannya adalah psikolog. Melakukan konsultasi dengan psikolog adalah hal yang tepat untuk dilakukan ketika kamu merasa kebingungan dalam mengutarakan keluh kesahmu

KAPAN KITA HARUS MELAKUKAN KONSULTASI?
1. Ketika masalah yang terjadi pada mu sudah mulai mengganggumu
Suatu masalah yang sangat berat kadang membuat sebagian orang mengalami kesulitan dalam hal berkonsentrasi, sehingga akan sangat berpengaruh terhadap pekerjaan dan aktivitas sehari-harinya. Banyak pula orang yang putus asa dan cemas terhadap masalah yang menimpanya. Ketika kamu dihadapkan pada masalah seperti inilah waktu yang tepat untuk kamu melakukan konsultasi psikologi

2. Ketika kamu merasa gagal dalam menyelesaikan masalah sendiri
Nggak ada orang yang hidup di dunia ini tanpa menghadapi masalah dalam hari-harinya. Masalah akan menjadi guru terbaik yang memberikan kita banyak pelajaran dan pengalaman. Oleh sebab itu, kita harus bisa mempersiapkan mental kita sekuat mungkin untuk menghadapi permasalahan yang akan menimpa kita kapan saja. Jika kamu sudah kuat mental maka segala permasalahan akan dengan mudah kamu hadapi. Lalu bagaimana jika kamu sering gagal dalam menyelesaikan masalah yang terjadi padamu? Mungkin melakukan konsultasi dengan psikolog adalah jawaban yang tepat agar kamu bisa banyak belajar dan mendapat solusi yang tepat

3. Ketika kamu mulai melampiaskan masalahmu ke hal-hal negatif
Kamu akan sangat memerlukan konsultasi mendalam dengan seorang psikolog ketika kamu mulai melampiaskan masalahmu ke hal-hal negatif seperti, merokok, minum alkohol, melakukan selfharm atau menyakiti diri sendiri bahkan mulai terjerumus menggunakan obat-obatan terlarang

PSIKOLOG VS PSIKIATER

Tau nggak sih ternyata Psikolog dan Psikiater adalah dua hal yang berbeda lhoo? Apasih yang membedakan antara keduanya?

    Masih banyak ternyata orang awam yang belum memahami jika psikolog dan psikiater adalah dua hal yang sangat berbeda. Dimulai dari jenjang pendidikan. Psikolog memiliki gelar dokter di bidang psikologi, mereka melakukan studi tentang pikiran dan perilaku manusia. Perlu digaris bawahi jika psikolog bukanlah dokter medis. Dalam kasus mental illness seorang psikolog tidak bisa memberikan resep obat untuk kesembuhan pasiennya karena dia bukan dokter. Tetapi mereka akan memberikan terapi yang bernama CBT atau cognitive behavioral therapy untuk membantu pasiennya dalam mengubah cara berpikir dan berperilaku. 

    Sedangkan psikiater, mereka memiliki jenjang pendidikan S1 di bidang kedokteran lalu melanjutkan S2 dengan mengambil jurusan ahli kejiwaan atau spesialis. Dalam kasus mental illness, psikiaterlah yang akan memberikan resep obat serta perawatan khusus terhadap pasiennya. Psikiater adalah seorang dokter medis berkualifikasi penuh yang dapat mendiagnosis, mengobat dan mencegah penyakit mental. Perawatan biasanya menggunakan biomedis, yaitu terutama didasarkan pada penyediaan obat yang sesuai dengan kebutuhan seseorang. Psikiater memiliki insting biologi dan neurokimia yang lebih kuat dibanding psikolog. Mereka akan menggunakan pendekatan diagnosis eksklusi untuk mendiagnosa pasiennya. Diagnosis eksklusi adalah diagnosis medis yang terjadi setelah proses pemeriksaan mendalam melalui pemeriksaan dan pengujian khusus. Seorang psikiater juga dapat berspesialisasi lebih jauh ke bidang-bidang tertentu seperti masalah kecanduan dan forensik.

    Nah good people, tentunya melalui pemaparan di atas kamu mulai paham dong tentang kapan dan pada tahap seperti apa kamu harus pergi ke psikolog maupun psikiater untuk memeriksakan kondisi mentalmu. Ingat ya kalo psikolog dan psikiater adalah dua hal yang berbeda. Okey see you good people, tetap jaga kesehatan mentalmu yaa😉😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANXIETY DISORDER

  Anxiety Disorders, kenali gejala dan bagaimana cara kita dalam mendampingi penderitanya     Hallo good people, kali ini aku mau sedikit membahas tentang anxiety disorders nih. Masih banyak banget lhoo ternyata yang belum tau tentang anxiety, dan masih banyak pula yang sulit mengetahui bagaimana sih gejala-gejalanya. Mari kita simak penjelasannya... sumber gambar : (www.freepik.com)     Merasa cemas tentunya adalah hal yang sangat wajar dialami oleh setiap orang. Tapi jika rasa cemas yang dialami sudah melebih batas wajar, itu perlu diperhatikan. Hal tersebut bisa saja menandakan jika kamu mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorders. Terkadang kita mengalami kesulitan dalam hal membedakan antara rasa cemas biasa dengan anxiety . Lalu apasih yang menjadi perbedaan antara keduannya???      Pada orang-orang yang mengalami rasa cemas biasa, maka kecemasan itu dapat dengan mudah untuk dikendalikan dan dapat diatasi dengan waktu yang cepat. N...

SKIZOPHRENIA

 Apasih sebenarnya skizophrenia itu?      Pernahkah kalian mendengar istilah skizophrenia ? Atau mungkin baru kali ini kalian mendengar tentang istilah ini? Jadi skizhophrenia ini adalah penyakit mental yang paling mematikan lhoo. Penyakit ini dianggap mematikan karena dapat mengganggu pikiran dan perilaku penderitanya serta terjadi dalam jangka panjang. Penderitanya akan sering mengalami halusinasi, delusi dan pikiran yang kacau. Dalam jangka waktu yang panjang apabila penderitanya tidak segera mendapat penanganan khusus maka mereka akan kesulitan bahkan tidak bisa membedakan antara realita dengan halusinasi yang ada dalam pikirannya. Daya ingat merekapun juga berkurang dan sulit mengendalikan pikirannya.Penyakit mental yang satu ini sering terjadi pasa usia remaja hingga dewasa lhoo, kira-kira pada rentang usia 16 hingga 30 tahun. Di Indonesia sendiri sudah banyak masyarakat yang terserang penyakit ini, sebanyak 14% penderitanya bahkan sering mengalami pemasungan...

BORDERLINE PERSONALITY DISORDER (BPD)

 Mengenal lebih jauh tentang Borderline Personality Disorder      Borderline personality disorder (BPD), adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang belum banyak dikenal oleh mayarakat umum. Bahkan mungkin saja ada sebagian orang yang mengalami gejalanya tanpa tahu jika ia mengidap BPD. Gangguan ini merupakan gangguan kejiwaan yang berpengaruh pada bagaimana kamu memandang dirimu sendiri dan orang lain. Penderitanya sering mengalami kesulitan dalam mengelola emosi dan pola hubungan yang tidak stabil. Kondisi inilah yang menimbulkan munculnya sikap impulsif pada penderitanya. Mereka akan sering mengalami depresi, gelisah, mudah terpancing amarah.  TANDA DAN GEJALA      Pengidap BPD akan mengalami perubahan mood yang ekstrem dalam dirinya. Kondisi seperti inilah yang berpengaruh terhadap bagaimana penderitanya memandang diri mereka sendiri serta bagaimana harus bersikap dalam berhubungan dengan orang lain. Pengidapnya juga akan dengan mcepat m...