Eating Disorder, penyakit mental yang sering menyerang kaum hawa. Cari tau dan pahami lebih dalam yukk...
Eating Disorder bukan menjadi hal yang asing lagi di tengah masyarakat. Meningkatknya popularitas aktor dan aktris serta model dengan bentuk tubuh yang cenderung kurus, tanpa disadari telah mempengaruhi pola pikir masyarakat tentang bentuk tubuh yang ideal. Kebanyakan orang menanamkan mindset yang salah tentang arti kata cantik maupun ganteng yang identik dengan bentuk badan yang kurus dan proporsional. Hal seperti inilah yang membuat orang semakin terobsesi agar mendapat predikat tersebut sehingga mereka melakukan segala cara untuk merubah pola makan dalam kesehariannya yang justru malah membuat kondisi mental dan kesehatannya terganggu.
Bentuk ketidakpuasan seseorang terhadap bentuh tubuh yang ia miliki tanpa disadari menimbulkan terbentuknya citra tubuh yang negatif. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap pola makan orang tersebut secara signifikan. Orang yang terobsesi memiliki bentuk badan yang kurus, mereka akan melakukan pembatasan secara besar-besaran terhadap jumlah konsumsi makanan tanpa memedulikan bagaimana penjelasan ilmiah yang sebenarnya asalkan mereka cepat mendapatkan tubuh yang kurus. Bagaimanapun metode diet yang dilakukukan, walaupun menurut medis itu salah tapi menurut mereka itulah yang terbaik. Lama kelamaan, kondisi seperti ini akan menyebabkan seseorang mengalami gangguan psikologis dan kelainan serius terhadap perilaku makan yang disebut dengan eating disorder. Ada beberapa jenis eating disorder yang perlu kita pahami, yaitu Anorexia Nervosa, Bulmia Nervosa dan Binge Eating Disoder.
1. ANOREXIA NERVOSA
Anorexia nervosa merupakan pembatasan terhadap asupan energi pada tubuh seseorang yang menyebabkab berat badan turun secara drastis dan signifikan. Individu dengan anorexia memiliki obsesi dan ketakutan tersendiri terhadap kenaikan berat badannya. Mereka akan melakukan segala cara agar berat badannya tidak mengalami kenaikan dan terus mengalami penurunan. Beberapa gejala umum dari anorexia yang harus kita pahami meliputi :
- obsesi terhadap citra tubuh
- perlikau berlebihan untuk menurunkan berat badan
- bersikap sembunyi-sembunyi saat makan
- penurunan berat badan yang tiba-tiba
- sering pusing dan pingsan
- mengalami gangguan siklus menstruasi
2. BULIMIA NERVOSA
Bulimia nervosa merupakan bentuk gangguan pola makan dimana penderitanya akan mengonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak, kemudian mengeluarkannya kembali dengan sengaja baik dengan cara memuntahkannya bahkan menggunakan obat-obatan seperti pencahar dan diuretik. Mereka juga akan melakukan olahraga yang berlebihan untuk membuang makanan yang telah dikonsumsinya. Penderitanya ingin berat badan yang selalu stabil disetiap saat sehingga mereka akan sulit menerima apabika terjadi fultiatif dari berat badannya. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai adalah :
- fluktuasi berat badan
- muntah atau penggunaan suplemen penurun berat badan berlebihan
- makan daim-diam dan menghindari makan dengan orang lain
- sering menggunakan kamar mandu setelah makan
- olahraga berlebihan
- terobsesi dengan berat badan
- siklus menstruasi yang tidak teratur
3. BINGE EATING DISORDER
Binge eating adalah gangguan pola makan dimana seseirang akan mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sangat banyak tanpa bisa dikontrol. Yang membedakan binge dengan kedua gangguan pola makan yang lainnya adalah, dalam kasus binge penderitanya tidak mempedulikan tentang ukuran berat badan mereka. Jusru kebanyakan dari mereka memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Gejala umum yang sering muncul meliputi :
- cara makannya yang jauh lebih cepat dari biasanya
- makan dalam porsi yang banyak
- menyendiri saat makan
- makan melewati batas kenyang
- pada beberapa penderitanya dapat disertai dengan bulimia
PILIHAN PENGOBATAN DAN PERAWATAN
- mengubah pola makan seperti pengembalian nutrisi dan berat badan yang sehat
- psikolog akan memberikan perawatan psikologis dan menerapkan strategi untuk melawan rasa rendah diri atau citra buruk terhadap tubuh
- terapi keluarga sangat diperlukan untuk penderitanya
- pemberian edukasi oleh ahli gizi seputar pola makan yang sehat
- pemberian obat antidepresan oleh psikiater

Wahh memang seharusnya kita harus selalu mencintai diri kita sendiri dulu bahwa cantik tidak musti tentang penampilan, jangan terlalu memaksa diri mengikuti standar orang lain yang akan menyiksa diri sendiri. Semangat untuk semuanya
BalasHapus